Tinjauan kelumpuhan sangat penting untuk perawatan pasien. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh menjadi tidak mampu bergerak. Gejalanya bervariasi dari sementara hingga permanen. Sementara beberapa orang mengalami kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot, kelumpuhan ditandai dengan kurangnya sensasi di daerah yang terkena. Untungnya, ada banyak pilihan pengobatan untuk kelumpuhan. Di bawah ini adalah jenis perawatan paling umum yang tersedia untuk orang dengan gangguan ini.
Gejala utama kelumpuhan adalah ketidakmampuan untuk menggerakkan anggota tubuh atau bagian tubuh mana pun. Ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau bertahap. Kadang-kadang kondisinya datang dan pergi, tetapi penting untuk mencari pertolongan medis jika ada tanda-tanda. Seorang dokter dapat membantu Anda membuat rencana perawatan. Tinjauan kelumpuhan adalah komponen penting dari pemahaman menyeluruh tentang gangguan ini. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kelumpuhan, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Ada beberapa jenis kelumpuhan. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi tubuh dan kehidupan seksual pasien. Meskipun kelumpuhan parah dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk memiliki anak atau berhubungan seks, ini tidak berarti bahwa orang yang terkena tidak dapat memiliki anak atau berhubungan seks. Kerusakan parah pada sumsum tulang belakang, yang bertanggung jawab atas pergerakan kaki, dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Namun, para ilmuwan membuat kemajuan dengan harapan menemukan cara untuk merehabilitasi kondisi tersebut.
Di antara penyebab kelumpuhan yang paling umum adalah cedera tulang belakang, cedera otak aksiomatik, dan stroke. Gangguan ini mempengaruhi sistem saraf dan otot. Situs https://www.carlostorre.org.mx/ menunjukkan bahwa beberapa jenis kelumpuhan yang paling umum terkait dengan perubahan struktural pada otot dan sistem saraf. Beberapa di antaranya memengaruhi satu atau lebih dari tiga elemen sistem motorik, sementara yang lain memengaruhi bagian yang berdekatan atau lesi fokus tunggal. Keadaan ini tidak boleh ditunda.
Berbagai penyebab kelumpuhan telah diidentifikasi. Paling sering, seseorang menjadi tidak bergerak ketika dia tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Mereka sering menderita depresi dan kecemasan. Beberapa kasus bersifat sementara sementara yang lain bersifat permanen. Dalam beberapa kasus, itu mungkin permanen, membutuhkan perawatan. Gejalanya bisa ringan atau berat dan bisa datang dan pergi. Misalnya, seseorang mungkin lumpuh hanya pada satu lengan atau wajah.
Seseorang dengan kelumpuhan tidak dapat bergerak dengan cara tertentu. Seringkali, kondisinya bersifat sementara, tetapi efeknya bisa sangat merusak. Seseorang dengan kelumpuhan mungkin tidak dapat berjalan, berbicara, atau bahkan bernapas, tetapi kecacatan tersebut dapat mempengaruhi seluruh bagian tubuhnya. Memiliki terapis fisik untuk membantu Anda menavigasi proses dapat membuat prosesnya lebih mudah. Memiliki penyedia layanan kesehatan untuk membimbing Anda adalah langkah penting dalam pemulihan seseorang.
Berbagai jenis kelumpuhan berdampak pada bagian tubuh yang berbeda. Beberapa bentuk mempengaruhi satu lengan, sementara yang lain dapat mempengaruhi dua atau lebih lengan atau kaki. Bagaimanapun, orang yang lumpuh tidak akan bisa berjalan, berbicara, atau merasakan sakit di daerah yang terkena. Seorang pasien dengan kelumpuhan parsial tidak akan dapat merasakan sakit di daerah yang terkena. Beberapa pasien tidak dapat berjalan, tetapi mereka mungkin dapat mengendalikan keinginan mereka untuk pergi ke kamar mandi.
Gejala kelumpuhan termasuk hilangnya sensorik, mati rasa, dan kelemahan otot. Beberapa orang dengan kelumpuhan mungkin mengalami kesulitan berjalan atau bernapas. Seseorang yang tidak dapat bergerak tidak akan dapat melakukan tugas sehari-hari. Seseorang dengan kelumpuhan sebagian tidak akan bisa menggerakkan anggota tubuh sama sekali. Jenis kondisi ini akan mempengaruhi satu sisi tubuh tetapi dapat mempengaruhi seluruh tubuh pasien.
Tergantung pada penyebab kelumpuhan, kondisinya bisa bersifat sementara atau permanen. Pasien tidak akan dapat melakukan aktivitas normal sehari-hari seperti berjalan, menggunakan kursi roda, atau melakukan aktivitas lainnya. Seperti semua kondisi medis, kualitas hidup pasien akan terpengaruh. Langkah terpenting dalam proses perawatan adalah menyadari gejala kelumpuhan dan perawatannya. Ini akan memungkinkan pasien untuk menikmati gaya hidup yang aktif dan memuaskan.